Studi Teknis dan Ekonomis PLTS Atap Kapasitas 38,2 KWp

Authors

  • Bunga Jasmine Alvriyanto Students
  • Triwahju Hardianto
  • Azmi Saleh
  • Widjanarko Widjanarko
  • RB. Moch. Gozali

DOI:

https://doi.org/10.19184/jaei.v10i3.46617

Abstract

Studi ini menganalisis pemasangan Sistem PLTS atap pada Gedung IsDB Integrated Laboratory for Engineering Biotechnology Fakultas Teknik Universitas Jember. Gedung tersebut memiliki luas bangunan 4.888 m2 dengan pemanfaatan ruangan sebesar 64%. Listrik Gedung ini dipasok dari PLN sebagai pelanggan kategori LS-3 dengan daya terpasang 690.000 VA dan biaya pembayaran Rp. 2.032,-/kWh. Tagihan listrik gedung tersebut mencapai Rp. 849.611.700. Data beban listrik dicatat secara otomatis menggunakan sistem Automatic Meter Reading (AMR), dengan profil konsumsi tertinggi pada pukul 12.00 WIB sebesar 51,8 kWh dan terendah pada pukul 6.00 WIB sebesar 27,5 kWh. Desain PLTS atap gedung ini menggunakan software Helioscope dengan kapasitas 38.2 kWp dan produksi tahunan sebesar 46,12 MWh. Dalam Permen ESDM No. 21 tahun 2021, energi PLTS yang dapat dijual mencapai 100% dari hasil produksi. Penggunaan listrik yang belum maksimal dan tagihan listrik di bawah rekening minimum memungkinkan energi berlebih dapat dijual ke PLN dengan perkiraan pendapatan Rp93.310.066 per tahun. Investasi total pemasangan PLTS atap gedung ini adalah Rp. 544.236.000. Hasil analisis menunjukkan parameter investasi yang layak, dengan Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp. 534.162.123, indeks profitabilitas (Profitability Index) sebesar 1,98, dan Payback Period (PBP) sebesar 8,5 tahun. Hasil tersebut menunjukkan nilai yang lebih kecil dari umur investasi 25 tahun yang direncanakan.

 

Kata Kunci — helioscope, net present value, panel surya, Payback Period, plts atap, Profitability Index

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-18

Issue

Section

Articles