KEMAMPUAN PENGUCAPAN LAFAL KOSAKATA BAHASA MADURA OLEH BAHRUL DAN SANIA ANAK USIA 4 TAHUN DI DESA TEGAL MIJIN KECAMATAN GRUJUGAN KABUPATEN BONDOWOSO

Authors

  • Sri Wahyuningih Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Bumi Tegal Boto
  • A Asrumi Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Bumi Tegal Boto
  • Edy Hariyadi Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Bumi Tegal Boto

DOI:

https://doi.org/10.19184/pb.v6i2.8717

Abstract

Abstrak
 
  Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Semua anak mempunyai kemampuan berbicara atau bertutur, kecuali bagi seseorang yang mempunyai “kekhususan†misalnya tuna wicara atau tuna rungu. Kemampuan berbicara atau bertutur ini diperolehnya secara berjenjang sesuai dengan tingkatan usianya sejak bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa. Bahrul dan Sania apabila mengucapkan lafal kosakata kurang tepat dan sempurna. Hal ini karena Bahrul dan Sania memiliki kemampuan pada golongan khusus yaitu gangguan berbicara. Penelitian ini membahas tentang kemampuan pengucapan lafal kosakata bahasa Madura oleh anak Bahrul dan Sania anak usia 4 tahun di Desa Tegal Mijin, Kecamatan Grujugan,  Kabupaten Bondowoso. Hasil dari penelitian ini Bahrul tidak dapat mengucapkan lafal kosakata bahasa Madura apabila kata tersebut mengandung bunyi [l] dan [r], sedangkan Sania tidak dapat mengucapkan bunyi awal apabila bunyi awal tersebut berupa konsonan dan bunyi [y]. 
 
Kata kunci : bahasa, psikolinguistik, kemampuan berbicara, gangguan berbicara.  

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-10-12